Kata orang menangis itu adalah meluapkan segala emosi yang ada di hati, yang ditampakkan dengan keluarnya air mata, keluarnya cairan di hidung, dan membuat nafas menjadi tak beraturan. Orang menangis dengan alasan yang bebeda-beda. Tangisan bayi, anak kecil, ataupun orang dewasa sangat beragam caranya. Untuk alasan tertentu menangis itu perlu dilakukan baik secara sadar maupun tidak disadari. Aku sering menangis. Biasanya aku menangis karena aku sudah tidak sanggup lagi menahan gejolak perasaan yang muncul di saat-saat tertentu. Aku menangis karena sedih, aku menangis karena kecewa, aku menangis karena bahagia, tapi yang paling sering terjadi adalah aku menangis karena marah. Ketika aku marah dan sering tidak mampu meluapkan kemarahanku, aku selalu menangis. Aku menangis dengan dada yang terasa sesak hingga tak mampu bersuara. Tangisanku itu bisa berlangsung cukup lama hingga akhirnya aku kelelahan dan tertidur. Tapi biasanya, setelah menangis perasaan di hati ini menjadi lega. Dan aku kembali kuat menghadapi berbagai terpaan ombak kehidupan yang kujalani. Tapi biasanya aku meninggalkan jejak setelah menangis. Jejak itu membuat orang lain mengetahui bahwa aku habis menangis. Mataku bengkak, hidungku memerah, dan suaraku berubah menjadi ‘bindeng’. Dulu waktu masih kecil aku tak pernah bermasalah dengan hal itu. Tapi beranjak dewasa aku merasa aku harus menutupinya. Orang lain gak boleh tahu kalau aku menangis. Sehingga akhirnya aku putuskan untuk berhenti menangis. Aku berusaha menahan segala emosi ini agar tak sampai mengeluarkan air mata. Tapi yang terjadi adalah aku jadi manusia yang cengeng dan sensitif…orang lain mudah membuatku menangis, beberapa hal mudah membuatku menangis. Apakah mungkin menangis membuatku menjadi kuat?...
Padahal, aksi menangis tergolong memiliki efek positif terhadap seseorang. Ketika seseorang menahan tangisnya agar tidak keluar, maka secara tidak langsung suasana hati menjadi stres dan mengakibatkan tingkat detak jantung meningkat serta keringat akan keluar di sekujur tubuh. Namun ketika menangis, mau tidak mau aksi ini akan membuat napas menjadi kendur dan secara tidak langsung tubuh akan menjadi santai. (srn) (http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/12/24/56/176551/menangis-membuat-tubuh-lebih-santai/menangis-membuat-tubuh-lebih-santai)
Para peneliti Universitas Minnesota yang mempelajari komposisi bahan- bahan kimia air mata telah mengisolasi dua bahan kimia penting yaitu leucinenkephalin dan prolactin dalam cucuran air mata emosional. Menurut para peneliti, leucinenkephalin mungkin merupakan endorphin, yang merupakan pembebas rasa sakit alami yang dilepaskan oleh otak ketika menghadapi serangan stress.
Dengan kata lain, menangis sepertinya menjadi cara yang sesuai dalam memberikan reaksi terhadap ancaman stress. Sebaliknya, menahan tangis mungkin berbahaya bagi kesehatan kalian. Sangat mungkin bahwa laki- laki dapat meperkuat stress yang berhubungan dengan penyakit karena mereka tidak menangis sebebas yang biasa para wanita melakukan.
Jadi jika merasa ingin menangis, biarkanlah air mata mengalir membasahi pipi kalian. (http://a11no4.wordpress.com/2010/02/07/menangis-itu-sehat-kawan/)